Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Gak Semua Orang Harus Jadi Target Marketmu, Bro!

Gambar
 “Semakin banyak Anda mencoba menjangkau semua orang, semakin sedikit orang yang benar-benar mendengarkan Anda.” — Seth Godin Gini deh... Pernah gak sih ketemu pebisnis yang bilang: “Target market saya semua kalangan, Bang!” Waduh... Itu otak perlu install ulang kayaknya.🚨 Kalau kamu ngomong targetnya semua kalangan, itu artinya… kamu belum ngerti siapa yang sebenarnya butuh produkmu. Dan yang lebih bahaya, kamu juga belum tahu siapa yang bakal beli. --- Target Market Itu Kompas, Bukan Cuma Sekedar Formalitas Bisnis itu kayak jalan di hutan. Kalau kamu gak punya kompas, kamu bisa muter-muter, capek sendiri, dan ujungnya nyasar. Nah, target market itu si kompasnya. Kalau kamu bilang target marketmu “semua orang” atau “siapa aja yang mau beli”, itu sama aja kamu naik kapal tapi gak tahu mau ke mana. Akhirnya? Ya karam juga Bang. --- Realitanya, Pebisnis Punya Banyak Keterbatasan ❌ Modal terbatas ❌ SDM terbatas ❌ Mesin terbatas ❌ Waktu terbatas (dan ini yang paling mahal!...

Ringkasan Bab 1: Permission Marketing Seth Godin dan Matinya Iklan yang Mengganggu

Gambar
Coba bayangin kamu lagi asik-asik nonton YouTube, tiba-tiba... “ Iklan 15 detik gak bisa di-skip. ” Padahal kamu cuma pengen lihat tutorial goreng tahu isi. Kesel? Ya jelas. Nah, di sinilah Seth Godin buka bab 1 bukunya Permission Marketing . Beliau bilang, zaman sekarang kita udah muak diganggu sama iklan. Dunia berubah, tapi banyak pemasar yang masih main cara lama. Dulu, Iklan = Kekuatan Super Jadi gini... dulu banget (jaman bapak kita masih lajang), TV itu raja. Kamu pasang iklan di TV, boom 💥 semua orang lihat. Orang belum banyak pilihan, gak ada YouTube, gak ada skip ad. Mau gak mau nonton. Itulah yang Seth sebut sebagai Television-Industrial Complex . Pabriknya produk ➜ Bayar slot TV ➜ Iklan ditonton ➜ Barang dibeli. Simple. Tapi... Sekarang? Susah, Bro. Coba aja pasang iklan sekarang. Bikin video? Orang skip. Pasang banner? Orang install AdBlock. Email? Masuk spam. Kenapa? Karena hari ini yang langka bukan produk, tapi perhatian. “The new scarce resource is ...