3 Kisah Steve Jobs
Hari ini aku menonton pidato yang luar biasa inspiratif dari salah satu idola saya, Steve Jobs. Sebuah pidato di hadapan para wisudawan Stanford University tahun 2005. Kerennya bisa steve berpidato di hadapan wisudawan, padahal belum pernah mencicipi yang namanya wisuda.
Ada 3 cerita yang disampaikan:
*Pertama mengenai bagaimana dia menjalani hidup sebagai anak adopsi. Awalnya ibu kandungnya menginginkan steve diasuh oleh seorang keluarga berpendidikan, ternyata tidak. Ayah adopsinya hanya lulusan SMP, ibunya lulusan SMA. Dan perasaan sebagai anak yang dibuang sangat mempengaruhi karakternya yang keras, teguh, dan cenderung kasar disaat muda.
*Kedua dia bercerita bagaimana perkuliahannya, mendirikan Apple di garasi ayahnya di umur 20 tahun. Dia jugaa bercerita bagaimana di umur 30 tahun dipecat dari perusahaan yang dia dirikan sendiri. Dia sempat putus asa, namun dia bangkit lagi. Lalu kemudian mendirikan Next. Walau setelah itu Apple kembali memanggil Steve dan mengakuisisi Next. Dan menjadi CEO Apple kembali, The Most Valuable Company of This Century.
*Ketiga dia bercerita bagaimana dia menjalani hidup ketika dia divonis mengidap kanker pankreas. Steve benar-benar belajar utk lebih memaknai hidup. Dia berkata : "kematian merupakan motivasi terbesar yang mengubah hidupnya, bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak mau mati dengan cepat". Dan dia juga berkata setiap hari di depan cermin : "jika hari ini adalah hari terakhir hidupmu, maukah kamu melakukan apa yang akan kamu lakukan hari ini (rutinitasmu)?".
Aku rasa tidak, pasti hari itu kita tidak akan melakukan rutinitas. Tapi melakukan hal lain yg lebih berarti.
Dan dari pidato tersebut. Kata-kata di gambarlah favoritku.
Terimakasih Steve, kamu telah mengubah dunia, mengubah cara dunia memandang teknologi.
*STEVE JOBS adalah Co Founder Apple Computer*
Komentar
Posting Komentar